Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari Desember, 2018

Jendela Kebohongan Chapter 2

Chapter 2 : Kebiasaan             Tak terasa waktu terlah berlalu tiga jam sejak aku bermain game ini, melihat kesudut bawah layar laptopku, terlihat sudah jam delapan lewat tiga empat. Aku mengambil handphoneku dan melihat bahwa benda tersebut sudah terisi penuh, diriku melepaskan charger tersebut dari handphoneku, lalu mebukanya, hal pertama yang kubuka tentu saja aplikasi L*ne, dan orang pertama yang kulihat adalah dia. Tidak ada balasan pikirku, lagipula dirinya selesai kuliah pas jam delapan lewat tiga puluh, belum terhitung dirinya harus pulang dan siap-siap untuk mengakhiri harinya.             Sudah pulang? Ketik diriku untukknya, tentu saja tidak langsung dibalas. Diriku langsung menutup handphone lalu kembali melihat kelayar laptopku. Menyadari bahwa diriku sudah kelelahan bermain, akhirnya aku menutp game tersebut. Mulai membuka internet dan membaca R*ddit. ...

Jendela Kebohongan

Chapter 1 : Diriku dan Dirinya             Memutar kunci kecilku di pintu kamar kosku, mendengarkan kunci itu membuat sebuah bunyi klik memberitahukan bahwa pintunya sudah dapat dibuka. Diriku membuka pintu tersebut, terlihat sebuah kamar kecil yang berukuran sekitar tiga kali tiga meter, dengan sebuah kasur kecil, meja belajar yang terlihat begitu berantakan, dan lemari untuk pakaianku. Diriku mulai meletakkan tas yang kupakai ke atas kursi dan langsung menjatuhkan diri ke atas kasur. Menutup mata sebentar sambil mengistirahatkan tubuh. Tiga puluh detik berlalu, aku mengambil handphoneku dari kantong celanaku, membukanya, terlihat tulisan yang menunjukan bahwa sudah jam lima sore, dan baterai hapeku menunjukkan angka yang tidak baik.             12 persen pikirku, dengan perasaan malas diriku mulai bangun dari kasur yang terasa begitu nyaman setelah seharian penuh kulia...